Let's Find What You're Looking for

Sunday 18 April 2010

Sempurnaku

YHS



ini bukan sesaat kita berjumpa
semua telah terpahat waktu dan masalah yang pernah ada

*
walau seringnya alunan nada sulit untuk bisa selaras
namun kau selalu coba berikan yang terbaik untukku

(chorus 1)
Tuhan mohon Kau warnai hari-harinya
lebih dari ia mewarnai hidupku
Tuhan mohon berikan yang terbaik untuknya
lebih dari apa yang ia beri untukku

*
walau terkadang tak ada ruang untuk ego diri
namun kau selalu kembali saat ku tak sanggup

(Chorus 2)
Tuhan mohon bahagiakan dirinya
lebih dari ia bahagiakan ku
Tuhan mohon Kau sayangilah dirinya
lebih dari dirinya selalu sayangi aku


(middle8)
"kita manusia hanya dengan bersama kita sempurna"


(chorus 3)
Tuhan mohon Kau warnai hari-harinya
lebih dari ia mewarnai hidupku
Tuhan mohon berikan yang terbaik untuknya
lebih dari apa yang ia beri untukku

Tuhan mohon bahagiakan dirinya
lebih dari ia bahagiakan ku
Tuhan mohon Kau sayangilah dirinya
lebih dari dirinya selalu sayangi aku


no place like home, April '10

Monday 5 April 2010

Tur-Catur


April '10, Jakarta


tur catur… kan makan…
dak bidak… mati di skak…
buah tutur tak sopan,
hanya menyalak sungguh tak berotak

Intelijensi tinggi, ilmu sakti
tak jadi satu bukti sebuah potensi
kealiman tertanda jelas di dahi
tak berarti telah tunduk iblis di hati

satu langkah ke depan tertera dalam benak
tersungkur oleh penggenggam empat langkah berikut
apakah kehidupan dipilih dengan cara sepihak?
Yang jujur tenggelam yang mengumpat malah lanjut

Pion berjalan lebih dahulu
Biarkan mati melindungi raja
Pion jadi yang pertama maju
Biarkan mati asal petinggi tetap bersahaja

Pasukan putih melawan pasukan hitam
Seolah betul rela terkotak-kotakan
Namun yang tersisih dan yang terancam
Adalah para pengunggul dan pembela kebenaran

Tur catur… kan makan…
Dak bidak… mati di skak
Wahai generasi luhur, putra para pahlawan
Jangan pernah mengelak… walau harus mati, kita tetap harus bergerak!


_chup@chups_

ADIKSI



Written by: YHS


Terbuat dari apa hatimu, apakah dari batu?

Tak merasa hadirku yang coba luluhkanmu


Mungkin kau tak sadar akan hadirku

Tapi ku kan selalu coba sadarkanmu

Suatu saat nanti pasti kau kan jatuh

Kau pasti kan luluh!


Aku tergila-gila padamu,

Oh, Tuhan…tolong aku!

Hasrat ini menggebu-gebu,

Bagai candu… aku tergila-gila padamu


Terbentuk dari apa matamu, apakah dari salju?

Begitu dingin, membeku, sungguh menantangku


Tak kan sudi ku lepaskanmu

Aku kan terus coba dapatkanmu

Karna ku tahu jika sungguh-sungguh,

Tuhan pun kan luluh!


Aku tergila-gila padamu,

Oh, Tuhan… tolong aku!

Rasa ini menggebu-gebu

Bagai candu… aku tergila-gila padamu


Begitu tergila-gila padamu

Aku tergila-gila sungguh kepadamu


Tercipta dari apa bibirmu, apakah dari madu?

Semakin manis saat hadirku buatmu tersenyum…




_Jakarta/April’10_