Tuesday, 16 December 2008
AKHIR (MASIHKAH ADA?)
Written by: YHS @ Desember 2008
Sudahkah datang padamu
kisah sebenar-benarnya?
Kisah tentang akhir segala-galanya
Dimana tak lagi ada
salah yang dibenar-benarkan
Tak lagi ada dusta dan persekutuan
…tak ada pertemanan…
*
Tinggallah sesal yang tak bertepi, bila kita t’lah lalai
Masihkah ada waktu tersisa untukku?
Tak ada yang tahu!
Tinggallah senang yang takkan berakhir, jika kita waspada
Masihkah ada waktu tersisa untukku?
Gunung-gunung berbenturan
Isi bumi terluapkan
Tak kan ada yang mampu menghalangi
…semua pasti terjadi…
*
Tinggallah sesal yang tak bertepi, bila kita t’lah lalai
Masihkah ada waktu tersisa untukku?
Tak ada yang tahu!
Tinggallah senang yang takkan berakhir, jika kita waspada
Masihkah ada waktu tersisa untukku?
Mungkin esok atau nanti
Atau mungkin saat ini?
Satu yang sudah pasti
Dunia tak lagi berarti
…saat semua terjadi…
*
Tinggallah sesal yang tak bertepi, bila kita t’lah lalai
Masihkah ada waktu tersisa untukku?
Tak ada yang tahu!
Tinggallah senang yang takkan berakhir, jika kita waspada
Masihkah ada waktu tersisa untukku?
Sudahkah datang padamu
kisah yang pasti kan nyata
Jangan sampai kita jadi terlena…dunia!
Thursday, 11 December 2008
am i really 'Perfectly Psycho'?
Gue sama sekali nggak kepikiran apa-apa sebelom pergi. Pas sampe tempat penjaglan aja gw msh agak kurang fokus, soalnya harus ketemu temen gw di gramed bis zuhur...walpun, udah bilanbg ma doi klo agak telat bgt, soalnya mo nemenin nyokap liat kambing di gorok.
Nah, iye...pas si kambing di geret, diangkat n di baringin di tempat penjagalannya, dengan leher yang ditaro di atas lempengan balok kayu yang agak melengkung, supaya gampang digorok kali ya? Dengan dua orang megang kaki-kakinya, yg satu kaki depan yg satu kaki belakang, satu orang megang perutnya, satu orang megang kepalanya...dan si pak haji, yg punya mesjid sih kayanya, dengan tubuh gemuk dan perawakan bijak, menghunuskan goloknya sambil bebaca doa.
Pas saat ini aje, pas kambingnya msh terus2an mengembik penuh rasa ketakutan dan kepanikan, gw sama sekali ga berasa apa-apa...nothing! tp pas si kambing uda ngeliat goloknya pak haji (kynya sih dia bisa bedain golok ma rumput deh) suara mbeknya makin panik n agak memiris hati klo kt emak gw...tp....apa yg terjadi?
sumpah gw ngerasain juga mirisnya si kambing, sumpah ada rasa ga tega (kynya) ngeliat die, tp yg gw rasain malah geli di perut gw n spontan tanpa bisa gw kendaliin, gw KETAWA CEKIKIKAN!!!!! alhamdulillah suara si kambing kenceng, jd ga ada yg sadar ma cekikikan gw...(mudah2an).
tp, nggak sampe di situ aje...begitu kambing di gorok, gw lgsung tertarik n penasaran, jd gw deketin tuh org2 n kambingnya, dan gw liat lgsung gorokan itu dgn detail, sampai darah2nya muncrat2 dan mengalir deres...owh, man! Demi Allah gw merasakan sesuatu brgejolak di dalam diri gw...bukan eneg, bukan takut...
gw ga tw apa itu, tp rasanya lbih menyegarkan daripada minum kopi dua gelas...lbih menyemangatkan dripada minum tablet vitamin...darah gw lgsung menjalar ampe punggung gw berasa anget, apalagi pas gw liat darahnya yg mengenang...warnanya, baunya...
ya Allah...ini normal, kan?? hamba berlindung padaMu dari segala yg dapat merugikan hamba dan orang lain, hamba mohon PenjagaanMU akan diri hamba terhadap apa yg hamba ketahui maupun yg hamba tak ketahui....sungguh Engkau yg mengetahui bahwa ini bukanlah hal aneh pertama yg hamba sadari terjadi dalam diri hamba...Perbaikilah Hamba-Mu ini ya Tuhan yg Maha Memperbaiki segala sesuatu...lindungilah hambaMu wahai Sang Pelindung lagi Penjaga yang Maha Perkasa....ampuni hamba atas yg hamba ketahui maupun yang hamba tak ketahui...sungguh Engkau yg Maha Pengampun lg PEnyayang...segalanya milikMu ya Allah...hamba adalah milikMu...Kau adalah Raja hamba...hamba adalah hambaMu...maka peliharalah hamba Ya Khaliq! subhanallah...wal hamdulillah... wal laa illa ha ilallah... wallahu akbar!
Ya Allah bahkan seekor kambing dapat syahid di hadapanMu, untukMu, pada jalanMU... maka jadi apakah hambaMu ini jika Engkau tidak merahmatinya, melindunginya, dan mengampuninya??
maka jadikanlah hambaMu ini masuk pada golongan orang2 yang syahid di jalanMu...bukan orang yang mencintai darah di luar jalanMu...bukan orang yang senang melihat orang lain menderita...namun jadikanlah hamba ini masuk dalam golongan orang2 yang berjalan di jalanMu, yang selalu Engkau ridhai selalu Kau cintai dan Rindukan karena takutnya mereka terhadap keagunganMU...sungguh-sungguh hamba takut padaMu ya Malik!! berikanlah hamba petunjuk dengan seterang2nya petunjuk...dan jelaskanlah yang masih samar hingga tidak ada lagi keraguan dalam hati hamba...
allahumma inni as'aluka hubbaka wa hubba min yuhibbuka wa 'amalalladzi ya balighuni hubbaka
allahumma j'al hubbaka ahabba ilayya min nafsiy, wa ahliy, wa minal ma'il baarid.
amiinn...
_Not too tough/not so sure/ unsaint/but its pure_
Tuesday, 9 December 2008
Pink is Too Fragile
They say you're beautiful
They say you're cute adorable
They say you're loveable,
but you're too vulnerable inside...
They thought you're incredible
They thought your sweetness makes you humble
They thought you're trustable,
but you're too unstable, don't have integrity...
Chorus:
It's enough for you to say
there's nothing here left to stay
I won't play no more of your game
It's enough for you to take
every time that i have gave
But you haven't change... your pink is too fragile!
The color has been shown
There's too much pink on your tounge
It can't keep shut, it fragile, it less pure
nobody can't be sure...nobody can't cure
Chorus:
It's enough for you to say
there's nothing here left to stay
I won't play no more of your game
It's enough for me to taste
Every color that you fake
But you won't change... your pink is too fragile!
Chorus:
It's enough for you to say
there's nothing here left to stay
I won't play no more of your game
It's enough for you to take
every time that i have gave
it just wasted all of my day
It's enough for me to taste
every color that You've fake
i won't blame, it's your shame
It's enough for you to say
there's nothing here left to stay
You can't change...You're pink is too fragile!
Tuesday, 14 October 2008
BIDADARI PENYEMBUH
(Written by : YHS)
Dulu aku sakit. Sakit yang tak sanggup terobati
Hatiku beku, tak rasakan apa-apa
Tuhan kirim kamu. Dari tempat yang Maha Indah
Tuk lunakkan hatiku. Dengan kelembutanmu. Kau sembuhkan diriku.
Kau obati diriku
Dari sakit yang tak tersentuh
Kau perbaiki rusaknya hati ini
Kau bidadari surga sang penyembuh
Kau begitu sempurna bagiku
Namun jejakmu
buatku manja tak inginkan yang lain
Hingga ku takut
sikap ku berlebih...
Kini kau yang terluka,
ku kan berikan segala-galanya
Ku kan berusaha
tapi ku hanya manusia…Tolong aku, Tuhan!
Kau obati diriku
Dari sakit yang tak tersentuh
Kau perbaiki rusaknya hati ini
Kau bidadari surga sang penyembuh
Kau begitu berarti bagiku
Kau pulihkan hidupku
Kau obati diriku
Dari sakit yang tak tersentuh
Kau perbaiki rusaknya hati ini
Kau bidadari surga sang penyembuh
Kau begitu berharga bagiku…
Kau pulihkan hidupku
(u2 version coda)
All I want is you...All i want is you!
*
October 14, 2008
MERDEKA!
(Written by: YHS)
Kita memang hanya manusia biasa
Yang tidak sempurna, penuh dengan nista
Tapi kita bisa tunjukkan pada mereka, kita ini raja
Kita mungkin memang berasal dari budak
Budak yang tidak tahu asal-usulnya
Tapi yakinlah kita juga sama, sama-sama berharga
Kabarkan pada semua bahwa kita bisa
Tunjukkan pada dunia, ini semua milik kita
Mereka datang, mereka pulang
Kita di sini hilang peluang
Cari kambing hitam, saling menyerang,
Sadarlah wahai putra pejuang!
Kabarkan pada semua bahwa kita bisa
Tunjukkan pada dunia, ini semua milik kita
Kabarkan pada dunia bahwa kita bisa
Tunjukkan pada semua, dunia milik kita
Aku memang hanya manusia biasa
Tapi aku merdeka!
Kabarkan pada semua bahwa kita bisa
Tunjukkan pada dunia, ini semua milik kita
Kabarkan pada dunia bahwa kita bisa
Tunjukkan pada semua, dunia milik kita
Merdeka!
Merdeka!
***
October 13, 2008
Memang Untukku
(Written by: YHS)
tiba-tiba serentak semua pun datang,
aku belum siap
belum sanggup, belum pernah coba jalankan,
bagaimana bisa?
(Gila…..semua gila….gila…siapa yang gila??)
Mereka bilang aku yang paling bisa,
aku tak percaya
Semua bilang aku tercipta untuknya,
ku makin tak percaya
Mohon bantu aku…mohon tolong aku…jangan tinggalkan aku…mohon petunjukMu, Tuhan!
Sempat terfikir untuk berlari,
sungguh pengecut
Sempat berfikir untuk akhiri,
hati pun bergelut
Mohon bantu aku…mohon tolong aku…jangan tinggalkan aku…mohon petunjukMu, Tuhan!
Akhirnya benak pun mengerti,
dan hati meyakini
Semua ini memang dariMU,
semua memang untukku
Kamu pasti bantu aku…Kamu pasti tolong aku…Kamu takkan tinggalkan aku…ku mohon petunjukMu
…Tuhan!!!
*
October 10, 2008
Tuesday, 8 July 2008
R. I. P. (may they rest in peace!)
It’s the second time. Hell! And this time is not my fault...but yeah, I’m loosing it all again. ‘Damn,’ I said. Yeah, I must admit, the first time it happened, a couple years ago, I don’t remember exactly when, it all happened because of my fault. My friend gotta take the flash stick that I’ve been borrowed for several days.
I really remember how it looks like. I just get up from a bed, the weather was too strong in that morning, the computer’s still cold cus I just turned it on, and the blue flash stick’s still plugged in the hard drive. Suddenly, he just came without telling me in the first time, and he came with a big rush in his head! Yeah, I can’t blame him, cus I had to bring it back to him a day before that day, but I already had an appointment, so I just said, “Tomorrow, bro!”.
And then, with a morning rush and a disturbing horn from his ride, I speeded up my move. Click here, click there, copy here, paste there, enter here, enter there, and then, just hold to wait the loading. The load was finished, I unplugged the stick, and then, I gave it to him. After he’s gone, I went back to my computer, cus I want to continue wrote one of my stories. But, alas, when I was searching my writing folders, it’s not there.
I paused my self from every move, cus I needed to think all clear, so I would knew what’s my next move. It’s always been my kind of way to keep away my self from panicking, and it always worked for me. Then, there’s a slash with a vague in my memory. It tells me, that when I was in the fast move of deleting data for my friend’s flash stick, I had a wrong folder to delete. I just delete all my stories that I’d been worked for a years!
‘Oh, Hell,’ I said.
I‘ve been grieved for a months, almost a year, exactly, then I tried to write another new story again. In the couple times I’d tried, it didn’t work well. The trauma still there, haunted me. It’s like the inspirations from all influences, steaming from my head, blowing with the wind in the air above my head, vanish from my mind, and disappear like a ghost, ‘puff’. It’s dark to see, my head, it’s blank. Really! Nothing’s there.
But with the time goes, after years I’ve tried, finally I can wrote one successfully. It’s a short story. See? It darn, huh? For a years tried, I just can find my self in one short story. But, Alhamdulillah, I’d said. And then, it came like water flowing from the mountain through to the river. It flows all along in my head. After that, I would say, many stories I’ve wrote so well. Not just stories, exactly, some of them are article. It’s like everything I’ve seen, I’ve heard, I’ve felt, even everything that I’ve thought, right or wrong, questions or arguments, I could wrote it down and turn it to another good stories or articles. But the stories I’ve wrote is focused to be the short one, not a novel. In this time, I saved my stories’ document in three different things. My hard drive, my flash stick, an in my discs.
And then, there comes the day. The doomsday. Second doomsday, I’d said. There’re damned viruses came through my PC, blocking all the data to be opened. At first I took it calmly, cus I thought about my other media. My Mom’s and my sister’s data was loss and couldn’t be opened. I just smiled to them. Yeah! Don’t have to tell me, it’s KARMA, cus I really knew what it is. So when I wanna open my stories from my ‘other’ medias, I suddenly shocked. My data in flash stick and the discs couldn’t be opened. The viruses from the PC are visiting them and block all of my data!
‘Again and again, Lord!’ I said.
Well, even it’s not like the first one, cus I still have 2 stories left in my email—some of my friend wanna see those, so I e-mailed them—, but it just makes my soul floating. At first I thought the Lord has decided that writing isn’t exactly my way, so He just took it away from me. I was down with those thoughts. But, one day, there’s an old thought came back to me. It’s the original reason why I would start to do what I love to do, such as writing, creating, singing my own song, making, etc. It’s all because I want to transfer my knowledge to another people and in the same time I want to remind my self, so I could be a better person. So how come the Lord, the Lovely One, the Greatest One doesn’t want me to get better? To make everyone better? Maybe it’s just one of His puzzle, one of His exam to me, so I can be a better one, a stronger one with getting trough it.
As that thoughts coming through my head, my spirit’s recovering. But, an optimism isn’t a key to get an inspiration as well, cus until now, I can’t make a single story. But I’m still trying and trying. Cus I just felt there’s my life in those words of sentences. I want to find it again. But, can I? I really hope so. Cus I just aware that at first time it happened I was careless, but I don’t wanna be the second one makes me hopeless.
So, Lord. I knew it. And I knew it so well. That every little thing’s came from You. It’s all Yours. And it, obviously, will be back to You as well. And You’re the Mastermind for every single action. You’re the One that knew secrecy of all propose. And I’m just one of vary many kinds of human being that you’ve created. And I’m not a saint. I’m so sorry for everything I’ve done that makes You mad, that disappointed You.
But I’m all Yours too, Lord. So please, dear Almighty One, please give me some strength to get trough it. Let my spirit burning again. Give me knowledge to know what’s wrong and to know what happen under the skin. Give me, please, the inspiration from You. Give me something to keep my self on the line. And, please keep my faith in You, keep my Love in You, purely…not any other else, just You. Just You. Just let me do everything for You, m’Lord, m’Love!
After all, just let me say, ‘May they rest in peace…’
_not too tough_not so sure_unsaint_but it’s pure_
(;chup@chups;)
Monday, 7 July 2008
i still keep sing this song all along
Did ya hear that?? The flow of sounds. Screaming again and again. Even when I didn’t sing. Even when there are nobody singing. Even when the instrument goes off. Even when we’re sleeping. It keeps flowing in the air. Even..yeah, even when I really don’t wanna hear it, it comes again and again. Stroking the sentences that I wrote, destroying all the walls that I build, disturbing silence that I made, and the worst part is keeping my self in the corner of the edge.
It’s not a love, they said. The sound of love is warmer than this. If it’s love, it will destruct inside when the hurt comes. It’s not a hate it self, cus the sound comes without distortion in heavy volumes that might get people in trouble. It’s not a joy too. There’s no groove in their beats. And it’s absolutely not a curious. cus even I feel the beat, I really don’t wanna sing it, but it force me sometimes. All I know, it’s just a soft sound. A vague beats that surround the sky, flowing in the air.
This anonymous sound makes my life, but in the same time it ruins my day. Why? I really don’t have the answer. Maybe the words ‘the truth is out there’ not absolutely wrong. But where do I have to start searching? I don’t have a clue. Cus there’s a lot of things out there. Then I remember the old man’s said ‘if you get lost, go back to where it all began, find what’s wrong and get it right, then start again’. So, I try to go back in the beginning, where it all start..and then I remember when it comes first.
It’s all start years ago. Don’t know exactly when, but it came from someone. Yeah, I definitely know who it is. At first I didn’t know how this one could leave those lovely-disturbing sounds in the most silence sky, but then, I just know it because I like this one, but I don’t want to make this one as my own. But, I need to know what kind of sound this one left. So I can live with it. But when I try to find it, the one that has the answer becomes vague and untouchable. The truth and lies becomes blur in these eyes. But again, I remember someone said, ‘if you want to get the truth, just follow the lies’. Then I followed it with all ammunition I’ve had. But then, I hear voices that make me a little bit down. They said there’s something bad in this one. At first I said back to them and my self, how could someone great like this one did so that? But I hear sir Bono’s sing ‘from the brightest star comes the blackest hole’. It makes me aware that everyone has a secret, so we can’t judge a book by its cover, even from the brightest star it self.
But in the end, no matter bad it is, no matter hurt it is, no matter disappointing it is, no matter hard it is, no matter how disturbing it is, the sound’s still keep coming again and again. So what I hafta do? Should I keep to hear it? Even if I don’t have a time for it? Even when I’m tired to hearing it?
So, Lord I know You’re there. I know it’s only You who’s have the answers of all question. Even I don’t know what sound it is, I just choose to sing it all along…for You, ‘till You give me the answer or ‘till You pick me up to coming back home to You. So give me strength to live with it, give me acknowledge to develop my self with it, and give me Your love cus I need it to love You, only You, so there’s nothing to worry, to doubt or to confuse again.
Let me sing it for You, Lord, all along, all alone.
Jakarta, early Jules 2k8
_never been tough_never been sure_more evil than a saint_but always trying to be pure_
_chup@chups_
Friday, 23 May 2008
the song that written in the mirror
tak Pantas Untukku
written by: YHS
Awalnya aku bingung,
s’lalu butuh petunjuk dari kamu
Awalnya aku takut,
s’lalu sembunyi di balik bayangmu
Lalu kau buang aku begitu saja layaknya sampah yang bau
Hancur luluh hati, serasa tak lagi berarti
*
Pelan-pelan… (jelaslah sudah, warna warni dirimu)
Aku bisa… (sudahlah sudah, hentikan busuk rayumu)
Pelan-pelan.. (kini ku mengerti akan makna diriku)
Aku bisa… (kini ku sadar, kamu memang tak pantas untukku)
Tanpa harus ada kamu di sisi,
Tanpa kamu dampingi
Seperti belajar berjalan
Aku butuh genggam tanganmu
Seperti belajar bicara
Aku mengeja seluruh kata-katamu
Kuberikan hidup matiku, kau suntik aku dengan racunmu
Hancur luluh diri ini, hidup segan mati tak mau
*
Pelan-pelan… (jelaslah sudah, warna warni dirimu)
Aku bisa… (sudahlah sudah, hentikan busuk rayumu)
Pelan-pelan.. (kini ku mengerti akan makna diriku)
Aku bisa… (kini ku sadar, kamu memang tak pantas untukku)
Tanpa harus ada kamu di sisi,
Tanpa kamu dampingi
terima kasih Tuhan Kau berikanku sayap lagi
untuk yang kedua kali
terima kasih Tuhan Kau jernihkan mataku
kirimkan terang setelah gelapku
*
Pelan-pelan… (jelaslah sudah, warna warni dirimu)
Aku bisa… (sudahlah sudah, hentikan busuk rayumu)
Pelan-pelan.. (kini ku mengerti akan makna diriku)
Aku bisa… (kini ku sadar, kamu memang tak pantas untukku)
Tanpa harus ada kamu di sisi,
Tanpa kamu dampingi,
Aku tetap berdiri di sini!
Monday, 19 May 2008
pain in the ass
makin aje ga tau apa yg mesti diperbuat....ini salah-itu salah...nape sih masalah beginian ga ada plajarannya di sekolahan??? ape karena mang semua org ga bisa menggambarkannya...cuma bisa dirasain?? damn!
berasa hama yg hrus dibasmi, virus yg mesti divaksin, kotoran yg harus dibersihin, bau yg mesti dijauhin...
hmm...yeah...for somebody, or maybe for some people, im just a pain in the ass!! damn!
ya Allah...
...dengan nama-Mu yang suci, yg dengannya tidak ada mudharat baik di bumi maupun di langit, dan Engkaulah yg Maha Mendengar lagi Mengetahui...
...ampuni hamba-Mu ini, atas mudharatnya terhadap org lain...atas kedzaliman yg telah dilakukan baik dalam keadaan sadaar maupun tidak sadar, di sengaja maupun tidak...hamba mohon, perbaikilah diri ini...karena sesungguhnya sungguh celaka hamba jika Engkau tidak mengasihi hambamu yang nista ini...wahai yg maha Pengampun lagi maha Penyayang...
...amiinn...
_not too tough_not so sure_unsaint_but it's pure_
_chup@chups_
Monday, 12 May 2008
afraid to sleep...
i'm just afraid 2 sleep...got you in my dream...it turns into nightmare...then made me loose Him in the first time...damn...it becomes a hell...n i hate it...hate when you become my sin...my nightmare...my damn!!
Lord, dear Almighty One...please don't make me leave You again...don't make me turn to another again...don't make my eyes blind again...don't make me deaf again...don't make me loose You again, my Love....my Lord...My only God
please wake me up in Your way again...give me my faith again...my foot to stand, my back bone to stay, my brain to think trough, my heart to living the life, and my arms to hold You...hold Your hand...hold Your love....
...amiinn...
"Jangan pernah Kau lepas aku, aku butuh diri-Mu...jangan biarkan aku berpaling dari-Mu...." (taken from 'Ketetapan Hati' written by: YHS)
_not too tough_not so sure_unsaint_but it's pure_
_chup@chups_
Wednesday, 23 April 2008
persembahan tuk pahlawan yg tak pernah mendapat tanda jasa...(kecuali gaji...hehe)
TANDA JASA
Written by: Yusuf Salmun
Pernah ku merasakan buta
tak dapat nikmati indah dunia
Sempat ku tak mampu mendengar
merdu suara pagi
Kau terus mencoba dan terus mencoba
Korbankan jiwa dan raga
Kau tuntun aku hingga jadi yang terbaik
Untuk semua
Luasnya dunia tak seluas
segala makna yang t’lah kau hamparkan
Mungkin penamu kan mengering
namun semangatmu terus mengiring
Kau terus mencoba dan terus mencoba
Tak kenal lelah atau luka
Kau tuntun aku hingga jadi yang terbaik
Untuk dunia
“Terima kasih kuucapkan, maafkan aku atas seluruh khilafku.
Nyawapun tak mampu menebus pengorbanan jiwamu.”
Jakarta, March 2008
Tuesday, 22 April 2008
ANAK BAWANG
Written by: Yusuf Salmun
Mereka berdiri dalam sunyi dan sepi
Terus menanti sanubari yang tak kunjung pasti
Gelisah dalam diam pasrah dalam kelam
Rapuh di tengah hitam dunia yang kejam
…dunia yang mencekam…
Sadarlah, sayang! Sadarlah, teman!
Hanya kita yang bisa jaga mereka
Merekalah tulang punggung masa depan
Tunggu apa lagi?
Kita harus peduli!
Tawa bukan bahagia tapi tuk samarkan
Segala derita, sakit, duka dan nestapa
Mata yang terpejam bukan kar’na tidur malam
Hanya berharap semua mimpi belaka
…semua tak nyata…
Sadarlah, sayang! Sadarlah, teman!
Hanya kita yang bisa jaga mereka
Merekalah tulang punggung masa depan
Tunggu apa lagi?
Kita harus peduli!
Sampai kapan kita terus berlari?
Sampai kapan mereka harus menanti?
Sampai kapan kita tak peduli?
Sampai kapan??
Haruskah menunggu nanti??
Tunggu apa lagi??
Haruskah tunggu ada yang mati?
Kita harus peduli!
Kita harus peduli!
Jakarta, 22 April 2008
Sunday, 20 April 2008
Karyaku Untuknya
SONG for YOU
WRITTEN BY: Yusuf Salmun
This is the song that I sing along
This is the song to makes you go strong
This is the song from somewhere I belong
This is the song that might not live so long
Cus it’s not a love song…but it’s not make it wrong…
That is the pain that they’d complain
But this not how you’d response
Make it fun cus life is just a game
That’s how you suppose to response
Everybody’s wrong…you are so strong…
Don’t cry, don’t shy, let it all to fly away…
Just lie when you tired and we’ll fly again other day…
And praise to God 'cus you can make it all today…
Don’t care about other days cus we live in this day…
Tomorrow’s gonna be okay…tomorrow’s gonna be okay…
These are the day that I would love to pray
To make the fools go away
But this word is only word that I can always say
cus nobody knows another way
Maybe it ain’t work it out…maybe it can work it out…
Don’t cry, don’t shy, let it all to fly away…
Just lie when you tired and we’ll fly again other day…
Just praise to God that you can make it all today…
Don’t care about other days cus we live in this day…
Tomorrow’s gonna be okay…tomorrow’s gonna be okay…
…This is the song that I keep sing along…
Jakarta, April ‘08
Wednesday, 9 April 2008
coward-er than coward it self
coward-er than coward it self
takes a lot time to think....
think again, think again...
never come in purpose...
never there, never there...
it's not easy, right...
but it's so simple...
could be a rough fight...
but it's only me that can handle...
you turn me into someone better...
always be, always have...
but it's not make it easier...
never be, never have...
now when you're lying there,
i really wish i could stay,
maybe you thought i don't even care,
but, love, i really-really wanna be there...
but i can't move...
i don't know
is it the news or the blues...
...or is it the turth....
i don't know...
i just really can't move...
i don't wanna be there when you're coming down...
i don't wanna be there when you're hit the ground...
maybe those thought makes me stoned?
maybe it is, maybe it isn't
maybe i just can't stand to see you down?
maybe it is, maybe it isn't
i'm just afraid to lose you...
afraid that it's my last time to see you...
the last we will meet...
i'm just afraid...
i'm just a coward...
sorry....
Apr '2008...
*
*
_not too tugh_not so sure_unsaint_but it's pure_
_chup@chups_
ugh...sampah...
susah tidur...
ga mo tidur....
ga bisa tidur...
takut tidur....
ga ada kabar...
ga ada kepastian....
ga boleh mencari...
ga boleh mendekat...
tegang dan takut...
takut dan bingung....
bingung dan bimbang...
bimbang dan marah...
ga tau marah kenapa...
ga tau marah ma siapa...
ga tau mau ke arah mana...
sepi...ngambang...gantung...
siapa lagi yg berani jujur?
ga ada yg maju, semua mundur...
siapa lagi yg bisa bersikap?
ga cuma modal tampang dan badan tegap...
mana yg benar, mana yg salah?
kenapa selalu disuruh ngalah?
bukan siapa-siapa, kata mereka...
bukan apa-apa, bisik mereka...
tak usah dipedulikan...
tak perlu dianggap...
buang saja...
hanya sampah yang tersisihkan...
sampah??
sampah yg bodoh....
ga bisa belajar dari kesalahan...
sampah yang dungu...
ga bisa berbuat apa-apa...
sampah yang bau kecut...
ga bisa menentukan sikap...
orang bilang ...namanya juga perasaan...
perasaan sampah?
namanya juga cinta....
cinta?? sampah kali?
atau mungkin itu jati diri ini yg sebenarnya...
jati diri sampah...
sampah...
sampah...
sampah...
ugh...bau sampah...
*
*
_not too tough_not so sure_unsaint_but it's pure_
_chup@chups_
Monday, 7 April 2008
pink
Pink:
Fragile...
Too weak...
Very soft…
Insecure...
Pale…
Unsure...
Dependent...
Weepy…
Impotent…
Breakable...
Feminine…
Cheap…
Spoiled…
Immature…
Powerless…
Limp…
…now y'all know why I really hate every color of pink…
_not too tough_not so sure_unsaint_ but it's so pure_
_chup@chups_
Monday, 31 March 2008
stuck with you
i hate the way you see me...
i hate the way you touch me...
i hate the way you feel me...
i hate the way you teach me 'bout life...
you're so brutally cruel...selfish...rude...uncompromise....
i hate when you hear me, cus you never really listen what i said
i hate the way you talk, cus you always telling
i hate when you angry, cus it means no-one can touch you...
i hate when you happy, cus it means you're lonely...
i hate when you confuse, cus it means no-one can find you...
i hate all of you...i hate the way you think...
i hate the way you always right...
i hate when you apologize...cus it's not for what you'd done wrong, but it just to show people that they wrong n make them admit that you are right...
i hate all of your plan...cus it has to be perfect plan...masterplan...
i hate the way you see future...cus future's already yours
i hate when you dreaming...cus you'll take all the reality to live in it
i hate everything in you...
but i can't lose you...
cus i love you...
cus i'm stuck inside you...
cus you're too good to be true...
cus you're my King...my Leader...my Sunshine...my Love..
...cus you are you...
"A Confession Letter from my Heart to my Mind"
***
April, '08
_not too tough_not so sure_unsaint_but it's pure__chup@chups_
Monday, 10 March 2008
Sosok di Balik Cermin
Ku amati sosok yang menatap tepat di mataku itu. Siapakah kamu? ujarku. Ia menjawab dengan pertanyaan yang sama. Kugerakkan tanganku untuk menyentuhnya, namun ia malah menyambut dengan tangannya. Kemanapun kugerakkan tanganku, ia mengikutinya. Tak perlu kau ikuti aku, kawan! ujarku lagi. Namun lagi-lagi ia mengatakan hal yang sama denganku. Sadar diriku, bahwa wajahnya sama dengan wajahku. Tingginya, tubuhnya, rambutnya, pakaiannya semua sama dengan diriku. Suara yang dari tadi membalas kata-kataku pun juga terdengar seperti dari dalam tubuhku.
Itukah aku? Seperti itukah rupaku? Tak perlu waktu lama untukku menjadi bimbang, yang manakah sebenarnya diriku? Karena walaupun kami serupa, namun kami tampak berbeda. Tidak seperti dua orang saudara kembar, tapi seperti satu orang yang sangat berbeda. Makin lama ku amati, perbedaan makin kurasakan. Apalagi setelah kuingat tanggapan yang kudapat mengenai diriku. Aku menjadi semakin merasa berbeda dengan sosok yang masih menatapku dengan bingung itu. Tapi kami benar-benar mirip. Atau ternyata sosok itulah diriku?
Apakah itu wajah yang sebenarnya di lihat mereka? Ataukah itu hanya wajah yang kulihat sendiri? Dengan mata kepalaku sendiri? Dengan benak dan imajinasiku sendiri? Apakah itu kebijakan dan kedewasaan seperti yang mereka katakan? Ataukah kehampaan dan kerapuhan yang hina seperti yang kulihat?
Apakah mata itu benar-benar melihat apa yang dilihatnya? Apakah orang lain melihat seperti apa yang aku lihat ini? Apakah warna yang mereka lihat sama seperti warna yang kulihat? Apakah merah mereka tajam dan mencekam seperti merahku? Apakah biru langit mereka sebiru langitku? Apakah malam mereka gemerlap seperti malam-malamku yang penuh dengan bintang? Apakah manusia mereka seperti manusiaku yang memiliki keindahan tubuh yang sempurna? Ataukah buruk seburuk monster dalam dongeng malam?
Apakah telinga itu mendengar sesuai apa yang mereka dengar? Ataukah ia hanya mendengarkan apa yang ingin kudengar? Apakah ia mendengar seperti orang lain? Atau ia punya cara tersendiri untuk mendengarkan? Apakah ia mendengar segala sesuatu yang berarti, ataukah ia hanya berarti untuk mendengar segala sesuatu? Apakah ia menyimak, atau hanya mendengar?
Itukah bibir yang sering dikagumi karena keindahan bentuknya? Ataukah hanya dua buah daging terbalut kain kulit tipis yang terkatup? Apakah mereka benar-benar mengerti dengan apa yang keluar dari dalamnya? Apakah ia sempat mengeluarkan sesuatu yang bermakna, ataukah hanya kekosongan yang melenggang, yang keluar dengan angkuhnya tanpa peduli arah dan perasaan?
Apakah tubuh itu cukup tegap? Apakah tegap itu sendiri? Seperti inikah yang dikatakan tegap? Tanpa bentuk yang berarti? Hanya beberapa kotak dan lekukan kencang yang menjemukan? Namun bila memang inilah tegap itu, lalu apa yang telah atau pernah dilakukannya? Apa yang didapatkannya? Selain pandangan-pandangan lapar, jeritan serta terkaman para wanita atau lirikan dan nyanyian iri dari para pria? Selain ringan terasa dan kuat stamina…apakah hanya sebatas itu? Lalu bagaimana mereka yang bertubuh tidak tegap, tidak indah, namun mampu menegapkan dan memperkokoh tubuh-tubuh lain? Dan mereka yang tidak tinggi, namun mampu meninggikan langit-langit kehidupan. Mereka yang tidak sempurna, namun mampu mengisi dan menyempurnakan dunia. Sudahkah kesempurnaan ini mendapatkan predikat tersebut? Sebuah predikat yang melekat bukan karena dipaksa untuk ingat, melainkan karena hati yang telah terjerat.
Apakah itu tangan yang selalu memegang dan menggapai? Apa yang pernah ia gapai? Sesuatu yang berhargakah? Atau hanya sesuatu yang memiliki harga? Apakah ia menggenggam dengan kuat? Sekuat apa? Apakah sekuat genggaman seorang pejuang terhadap panji yang dibelanya? Ataukah hanya sekuat balita yang sering bingung karena benda yang digenggamnya tidak pernah bisa dinikmatinya, entah karena terus terjatuh karena genggaman yang belum kuat, atau karena ingin menggenggam segala hal yang menarik baginya? Apakah ia pernah terulur dan berpeluh ataukah ia hanya melulu terangkat dan tertengadah?
Kaki itu...apakah yang telah dilangkahinya? Apakah ia telah menginjak sebuah gunung hingga ia lebih tinggi dan lebih kuat dari gunung itu sendiri? Apakah ia telah berjalan mengarungi dunia? Dunia seperti apa yang ia arungi? rute mana yang telah ia lalui? Apakah ia berarti telah jauh berada di depan mereka yang sulit melangkah? Mereka yang tidak sempat atau harus terjatuh karena terantuk batu yang menghalangi jalan. Mereka yang tidak bisa membaca peta. Mereka yang tidak mengerti bagaimana cara untuk melangkah. Apakah karena kaki ini telah banyak melangkah dan jauh berjalan, maka menjadi sah untuk meninggalkan mereka yang jauh di belakang? Ataukah memang inginnya selalu melangkah untuk berlari? Dari masalah? Dari kenyataan? Dari dunia ini?
Tiba-tiba sosok di dalam cermin itu tersenyum sendiri. Sebuah senyum kemenangan. Kemudian tanpa ada yang meminta, dan tanpa berbasa-basi bibirnya terbuka dan sebuah suara keluar dari dalamnya.
“Jangan bingung, aku memang bukan yang terlihat pada dirimu. Tapi selama kau masih bisa melihatku dan menyadari keberadaanku itu cukup. Aku bukan kenangan yang menempel di tiap sudut hidupmu, aku bukan hantu yang meneror hari-harimu, aku bukan mimpi buruk yang akan merusak malam-malammu. Bukan. Aku hanyalah sosok di dalam cermin. Cermin yang tak terbuat dari lapisan kaca. Cermin yang tak mampu dijangkau oleh siapapun kecuali dirimu. Cermin yang hanya mampu dilihat oleh kesendirian dan kehadiran diri. Cermin yang tidak akan menerima bayangan siapapun kecuali dirimu sendiri. Cermin yang terbangun dari serpihan masa lalu dirimu. Cermin yang akan selalu mendampingimu. Cermin yang tidak akan memperlihatkan satu kebohongan pun. Cermin tempat kebaikan dan kejahatan masa lalu dan saat ini bertaut.”
Kemudian sambil mundur dan terus menjauh makin masuk ke dalam cermin, menjauhi diriku, ia terus berkata, “Akulah sosok yang terlahir dari cermin ini. Akulah sosok pemilik dan penghuni cermin ini. Akulah sosok di dalam cermin ini. Cermin hatimu.”
Sosok di dalam cermin itu pun menghilang sudah. Meninggalkan diriku yang masih menatap tempatnya tadi berdiri. Terdiam, merenung, berfikir, menghitung.
Tuhan, jika memang masih ada yang mampu kulakukan namun belum sempat atau memang hanya belum kulakukan, berikanlah kesempatan lagi bagiku untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya. Izinkanlah aku memperbaiki apa yang masih belum baik. Bukan sebagai sebuah tanda keberadaan diriku di dunia ini dan bukan pula untuk segumpal benda yang lekang termakan zaman. Namun, sebagai tanda terima kasihku pada kesempurnaan yang telah Kau titipkan padaku. Rasa syukurku. Persembahanku pada tulusnya cintaMu. Wahai yang Maha Sempurna lagi Maha penerima Taubat.
Saturday, 8 March 2008
pupush
pun tak pernah terbayang di mimpi
keindahan yang tercipta di dunia,
tersaji dalam satu diri
waktu terdiam membisu
seakan terhipnotis kehadirannya
segala kelam dan pilu
sirna saat memandangnya
senyumnya...kerlingan matanya...indah pribadinya...tulus ucapnya...
asa yang terkandung dalam diri
jadi emosi yang tak tertandingi
menjalar....bergetar....memanas...meluap...meluap...meluaaappp...
..terhempas dan hilang...
ya...
hilang...
hilang begitu saja...
hilang begitu mengerti
segala yang tersembunyi
kenyataan yang harus dihadapi
membunuh seluruh mimpi...
jarak...waktu...
semua memisahkan kami...
tak lagi ada bidadari
dengan keindahan surgawi
yang mampu mengganti
yang mengisi hati ini...
Jakarta, Maret '08
(siyyal...nape gw jadi mellow begini...huh...kampret!!!)