Yusuf Salmun @ 29.Sept.09Hanya sesaat yang kita temui,
mungkin tak akan ada lagi
tapi siapa tahu nanti?
karena itulah senyummu tak pergi
kau duduk di sana
seolah tak mengenal siapa-siapa
kau sendiri di sana
seolah tak butuh apa-apa
kanvas yang layu terlihat usang
tercerahkan kembali oleh sinar kelambu
wajah keriput tak ayu yang tak terpandang
seakan semua itu hanya kedok yang palsu
benak yang hilang telah kembali
hasrat yang runtuh mulai terbangun lagi
detak yang tersendat mulai mengalir
mengalir kembali ke jati diri berkat untaian nada yang kau beri
oh, Maha Suci yang telah menciptakan merdu lantunannya
Maha Suci Dia sang Pencipta
Yang di sucikan seorang hamba
hamba yang tak punya apa-apa
sendiri kau di sana
terlihat tanpa siapa-siapa
hanya seorang yang renta
menghibur para malaikat surga
Hanya sesaat yang kita temui,
mungkin tak akan ada lagi
kau bilang, 'kita tak tahu bagaimana nanti'
karena itulah senyummu tak kan mati
semoga kita bertemu lagi... hai, Bidadari!
No comments:
Post a Comment